image page header

Mengajarkan Anak Berpuasa, Begini Lho Cara Mudahnya!

Gak berasa ya sudah masuk hari ke-5 Ramadan. Tentunya sangat menyenangkan, nih. Apalagi selama Ramadan bisa menjadi momen lebih dekat dengan anak melalui pendekatan edukatif. Yes, momen mengajarkan anak berpuasa dengan melakukan puasa bersama keluarga.

Ramadan juga menjadi ajang lebih dekat dengan keluarga karena banyak aktivitas yang bisa dilakukan bersama, lho. Seperti shalat tarawih berjamaah, ngaji bersama atau biasa dikenal dengan sebutan tadarus, sahur dan berbuka bersama. Wah, seru ya, Mom!

Nah, gimana ya agar bisa mengajarkan anak berpuasa dengan mudah? Tentu ada caranya dong, Mom. Yuk, simak ulasan berikut ini.

Ramadan seru bareng anak

Ramadan seru bareng keluarga
Happy ya Mom bisa menikmati Ramadan bersama keluarga, khususnya banyak menghabiskan waktu bersama anak untuk kegiatan-kegiatan edukatif seperti aktivitas ibadah, makan, masak dan kegiatan seru lainnya.

Anak pada umumnya sangat interesting dengan momen Ramadan, Mom. Banyak hal yang tidak biasa namun menarik buat anak-anak. Ini menjadi kesempatan untuk para Mom melakukan banyak hal seru bersama anak.

Tentu saja momen seru ini akan lebih lengkap jika anak-anak dipahamkan pada setiap kegiatan yang dilakukannya, agar terasa lebih bermakna dan bertambah pengetahuan anak.

Salah satunya adalah pemahaman makna puasa bagi umat muslim. Nah, anak perlu dipahamkan sejak dini makna dan manfaat berpuasa bagi umat muslim.

Tips mengajarkan anak berpuasa

Ada beberapa tips yang Mom harus lakukan untuk mengajarkan anak berpuasa. Tips ini mudah Mom terapkan jika dilakukan dengan kerja sama yang kompak bareng keluarga. Ada 3 tips yang bisa Mom coba untuk mengajarkan anak berpuasa.
tips mengajarkan anak berpuasa

Memberikan pemahaman pada anak

Hal pertama yang Mom bisa lakukan adalah menerapkan parenting anak dengan pendekatan personal yaitu mengajak diskusi ringan dan tanya jawab sehingga anak bisa menerima penjelasan dasar dan tujuan dari aktivitas yang anak lakukan.

1. Menjelaskan makna dan manfaat puasa pada anak

Meluangkan waktu dan ruang untuk diskusi dan tanya jawab ringan dengan anak perihal puasa itu penting lho, Mom. Mom bisa menjelaskan pada anak tentang makna dan manfaat puasa di Bulan ramadan.

Setelah itu memberikan ruang untuk anak bertanya perihal puasa. Percaya deh Mom, jika anak sudah mendapatkan penjelasan yang benar dan tepat in shaa Allah anak akan dengan mudah untuk belajar berpuasa sejak dini.

Nah, selanjutnya Mom bisa mengarahkan anak untuk praktik puasa dimulai dari yang ringan dan menyenangkan. Berikut tips selanjutnya yang bisa Mom lakukan.

2. Keluarga kompak menjalankan ibadah puasa

Anak kecil adalah sosok yang pandai meniru dengan apa yang dilihat di sekitar lingkungannya. Oleh karena itu, kekompakan keluarga dalam menjalankan ibadah puasa selama Ramadan adalah contoh yang akan membangun kebiasaan si kecil bahwa puasa selama Ramadan adalah kewajiban umat muslim yang memang harus dilakukan.

Sehingga kegiatan berpuasa selama Ramadan bukan lagi hal yang asing untuk si kecil. Besar kemungkinan si kecil akan ikut bergabung dalam aktivitas selama Ramadan seperti halnya sahur dan berbuka bersama. Tak hanya itu, bahkan anak akan mengikuti serangkaian kegiatan ibadah yang dilakukan oleh keluarga. Ramadan benar adanya sebagai ruang belajar untuk anak ya, Mom. Seru banget, deh!

Eittss, any way berbicara ruang belajar? Ahaaa, aku ada nih Mom referensi ruang belajar yang ciamik untuk hunting informasi seputar pendidikan anak. Mom Wajib tahu, nih!

3. Melatih anak berpuasa

Mengajarkan anak berpuasa selama Ramadan tentu harus dilatih dengan cara yang mudah dan menyenangkan. Hal ini ada beberapa cara yang bisa Mom lakukan untuk si kecil.
  • Berpuasa setengah hari
Ibadah puasa itu memang tidak mudah ya, Mom. Apalagi untuk si kecil yang lagi suka-sukanya ngemil. Bahkan bisa dibilang si kecil yang masih gak sabaran dengan hal-hal yang tidak menyenangkan baginya. 

Tapi, Mom bisa melatih anak dari yang ringan seperti berpuasa setengah hari. Sahur saat waktu mendekati imsak agar jarak sahur ke waktu duhur lebih pendek. Mungkin awalnya akan terasa berat tapi jika dilakukan secara konsisten, maka anak akan terlatih dan terbiasa dengan puasa setengah hari tersebut.

Jika sudah kuat berpuasa setengah hari, anak bisa dinaikkan tingkat puasa full sehari ya, Mom. Namun, gak perlu keburu, Mom. Yang terpenting anak happy dan bisa latihan puasa dengan senang hati dan kesadaran diri.
  • Menyiapkan menu sahur dan berbuka kesukaan anak
Asupan makanan untuk anak sangatlah penting. Tak hanya sekedar makanan utama saat sahur dan berbuka, namun camilan si kecil juga harus tersedia di rumah agar anak tidak merasa bosan ketika di malam harinya.

Menu makanan yang disediakan tentu kesukaan anak-anak agar bersemangat dalam menjalankan ibadah puasa. Oh ya, selain kesukaan anak tentu juga sehat yang kaya akan nutrisi ya, Mom.

Mom bisa menanyakan kepada si kecil yaitu mau menu dan snack apa untuk berbuka dan sahur. Hal ini juga membantu Mom agar tidak bingung menentukan list menu sahur dan berbuka. Dan, anak pun juga akan merasa senang dan antusias di setiap momen sahur dan berbuka, lho. Karena good mood si kecil salah satunya berasal dari good food Mom, hhe.
  • Memberikan reward atau hadiah 
Menghargai setiap upaya baik yang dilakukan orang lain itu sangat penting. Hal ini juga berlaku untuk anak ya Mom, dengan memberikan reward atau hadiah kepada anak yang sudah berhasil menjalankan puasa selama Ramadan itu penyemangat banget bagi si kecil.

Mom bisa komunikasikan kepada anak tentang hadiah apa yang dibutuhkan sehingga anak bisa memilih dan mengungkapkan perasaannya. Hadiahnya bisa Mom berikan saat di penghujung Ramadan atau saat momen lebaran.

Dengan hadiah tersebut, maka dapat membangun tingkat konsisten anak dalam beribadah lho, Mom. Mom juga bisa ungkapkan love language berupa ucapan selamat dan terima kasih karena sudah hebat melalui ibadah puasa selama Ramadan sambil kecup dan peluk hangat si kecil.

Gimana Mom? Tips-nya mudah untuk diterapkan, ya. Walaupun melatih anak berpuasa itu gampang-gampang susah. Tapi, Mom bisa kok mengajarkan anak berpuasa sejak dini dengan cara mudah dan menyenangkan. Yuk, coba tips di atas untuk si kecil belajar puasa sejak dini selama Ramadan.
Susi Yanti Nuraini
Susi Yanti Nuraini, a wife of my hubby, happy life about sharing simple things for good things. Hobies: culinary, traveling, staycation, skincare. Motto of life: if you do good, it is for your own good (qs.al-isra:7). Business inquiries: susiyanti.nuraini@gmail.com

Related Posts

18 komentar

  1. Saya kebetulan saum dengan 4 anak, yang dua SD, dua lagi masih balita.
    Alhamdulillah yang SD sudah pada belajar untuk melaksanakan ibadah saum ini, walaupun yang masih kelas 1 kadang setengah hari, kadang selesai sampai magrib.
    Sepertinya tips untuk memberikan reward nih yang harus saya coba biar saum anak-anak tambah semangat, ya Mbak Susi

    BalasHapus
  2. Karena anak sifatnya "meniru" ya Mba, jadi keluarga sebaiknya kasih contoh baik ke anak-anak agar mau puasa.

    BalasHapus
  3. Dulu saat anak-anak masih kecil hampir sama seperti di artikel ini caranya....Di anataranya bertahap berlatih puasa dari setengah hari dulu...untuk mengajarkan anak berpuasa sejak dini dengan cara mudah dan menyenangkan

    BalasHapus
  4. Anak-anak pun dulu sempat belajar puasa setengah hari Mbak. Alhamdulillah penyesuaiannya cepat, sekarang sudah full sampai maghrib dengan aman. Awal mengenalkan anak dengan puasa memang kadang buat deg-deg-an ya. Tapi ternyata kalau sudah dijalani, gak sesulit bayangan kita.

    BalasHapus
  5. Beruntung sejak play grup, anak-anakku sekolah di sekolah islam yang dari awal sudah ditekankan makna puasa bagi seorang muslim/muslimah... Alhamdulillah semua berjalan lancar hingga kini anak pertama sudah kuliah, anak terakhir SMP. KAdang bangunin sahur tuh tantangan banget gak sih?

    BalasHapus
  6. Anak saya masih balita, sih. Saya sudah mengenalkan konsep berpuasa tapi dia masih belum paham. Malah mau puasa pas orang-orang udah pada buka. Wkwk. Tetep semangat mengajarkan anak-anak berpuasa dan juga maknanya.

    BalasHapus
  7. berguna bangeettt tips nya mbaaa
    smoga Allah lindungi dan berkahi anak2 kita yaahhh

    BalasHapus
  8. Wah, aku kudu nyimpen artikel ini. Ntar pas anak udah cukup umurnya buat latihan puasa kudu diterapkan nih. Pasti jadi tantangan tersendiri melatih anak puasa.. Bismillah, pasti bisa, fighting!!!

    Kalo sekarang anak masih terlalu kecil buat diajarin puasa haha. Diajak diskusi pun belum ngerti kan..

    Tapi dia tahu kalo emak bapaknya lagi puasa. Pas sahur kalo dia kebangun, dan pas buka puasa dia juga diajak. Maksudku biar dia tahu kalo orang puasa tuh ada sahur, ada buka, tadarus, gak boleh makan dll. Walaupun dia belum ngerti, tapi dengan mengenalkan tradisi harian ketika puasa, insyaAllah aku yakin pas waktunya nanti dia bakal ngerti puasa itu seperti apa.. Iya nggak sih mbak??

    BalasHapus
  9. Tipsnya persia banget sama apa yang dulu orang tua lakukan. Pertama puasa 1/2 hari, lalu kalau fi keluarga saya ada latihan puasa 3/4 hari sampai Ashar wkwkwk, baru setelahnya puasa full sampai Maghrib

    BalasHapus
  10. tipsnya bermanfaat banget mbak, bisa diterapkan, ini tahun pertama anak kedua puasa full, alhamdulillah, walaupun prosesnya ga semudah dibayangkan
    masih tantangan nih untuk anak ketiga, tiap anak pendekatannya beda-beda

    BalasHapus
  11. Beneran bisa seseru itu ya.. membersamai shaum Ramadan anak-anak.
    Rasanya setiap langkah yang kita lakukan jadi amal jariyyah untuk kebiasaan ananda kelak.

    Aku juga sering nih, discuss menu.
    Harapannya biar mereka lebih semangat. Tapi ujung-ujungnya, mereka bikin sendiri. MashAllah~

    Jadi kebantu banget..akunya.

    BalasHapus
  12. Ya saya merasakan tiap.anak beda treatment mengajarkan dan membuat mereka tertarik puasa..pada akhirnya semua kembali.pada.diri dan motivasi mereka

    BalasHapus
  13. Wah emang anak itu harus dijelaskan makna dan manfaat puasa ya mbak. Karena keingintahuan anak yang tinggi jadi pengennya dijelasin terus. Anakku juga meski baru 2 tahun udah dijelasin, karena suka ikut bangun kalau sahur.

    Puasa setengah hari, jadi inget aku juga pernah kaya gitu waktu belajar puasa, wkwkwk.

    BalasHapus
  14. Alhamdulillah meskiun butuh efgort buat memahamkan anak, memastikan anak berpuasa, akhirnya berhasil. Dulu puasa bolong-bolong, masuk TK mulai puasa setengah dan sekarang juga masih TK si kakaka di rumah sudah puasa penuh.

    BalasHapus
  15. anak-anakku jadi tertanyang dan berniat puasa full setelah diiming-imingi reward oleh bapaknya, semoga mereka beneran bisa full puasanya

    BalasHapus
  16. Ini juga PRku sekarang mba :) nunggu momen anak mau puasa dengan happy sendirinya dan di Ramadhan kali ini dia semangat mau join puasa meski baru setengah hari :) masih TK B juga. Semoga anak2 kita dimudahkan proses belajarnya ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. pasti happy banget ya mbak, anak mau belajar puasa dengan sendirinya tanpa dipaksa, kok mellow ya

      Hapus
  17. Satu lagi nih mbak. Ajak anak merumuskan menu sahur dan buka puasa. Bisa jadi motivasi eksternal bagi anak2 menjalankan puasa

    BalasHapus

Posting Komentar